Yogyakarta โ Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Alma Ata (FEB UAA) mengadakan diskusi kurikulum secara virtual dengan perwakilan dari Universitas Kotli, Pakistan, pada 12 Mei 2022. Diskusi ini dihadiri oleh Mr. Shar Zaman, B.ComIT., M.Sc., M.Phil., dosen dari Universitas Kotli, bersama dengan Al Haq Kamal, S.E.I., M.A., Ketua Program Studi Ekonomi Syariah UAA, dan Dekan FEB UAA, Defia Ifsantin Maula, S.I.P., M.B.A., CEC.
Diskusi yang diselenggarakan melalui platform Zoom ini bertujuan untuk membahas penyesuaian kurikulum yang berorientasi pada globalisasi dan perkembangan terbaru di bidang ekonomi syariah. Dalam kesempatan tersebut, Mr. Shar Zaman berbagi pengalaman tentang pengembangan kurikulum di Universitas Kotli, yang telah berhasil merancang program studi yang adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan industri global.
“Kami sangat senang bisa terlibat dalam diskusi ini dan berbagi wawasan tentang pengembangan kurikulum yang relevan dengan dunia digital saat ini. Kerja sama seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut,” ungkap Mr. Shar Zaman.
Al Haq Kamal, S.E.I., M.A., Kaprodi Ekonomi Syariah UAA, menyambut baik masukan dari Universitas Kotli dan menekankan bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan dosen di kedua universitas. “Diskusi ini sangat bermanfaat dalam menyelaraskan kurikulum kami dengan perkembangan internasional, khususnya di bidang ekonomi syariah dan teknologi informasi. Kami berharap kolaborasi ini bisa berlanjut ke tahap yang lebih konkret,” ujarnya.
Dekan FEB UAA, Defia Ifsantin Maula, S.I.P., M.B.A., CEC, menambahkan bahwa diskusi ini merupakan langkah penting bagi FEB UAA dalam memperkuat jaringan internasionalnya dan terus berinovasi dalam penyusunan kurikulum. “Kami sangat menghargai kesediaan Mr. Shar Zaman untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Kami yakin ini akan memperkaya wawasan kami dalam menghadirkan program-program yang lebih berkualitas dan relevan,” katanya.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen kedua belah pihak untuk melanjutkan kerja sama akademik di masa depan, termasuk pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kolaborasi dalam riset ekonomi syariah dan teknologi.