Oleh : Silvia Waning Hiyun Puspita Sari, S.E.,M.Sc
Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian. Hampir semua lapisan masyarakat merasakan dampaknya. Dalam situasi seperti ini, pengelolaan keuangan menjadi sangat penting untuk diterapkan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kondisi menjadi semakin susah. Dampak pandemi ini membuat masyarakat melakukan segala aktivitas dari dalam rumah untuk memutus rantai penyebaran dan menyebabkan pengeluaran ekstra seperti: biaya internet, listrik, makanan (Snack dan cemilan), Pembelian suplemen dan sebagainya. hal tersebut secara tidak langsung mengakibatkan kepanikan masyarakat dan bingung mengatur pengeluaran. hal ini
Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia memaksa masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah dan melakukan WfH. Sebagai upaya preventif dalam menyikapi kebijakan ini, masyarakat harus bisa mempersiapkan diri dengan pintar dan efisien baik dari segi materiil maupun finansial. Tidak dapat dipungkiri kebijakan WfH berdampak kepada sebagian masyarakat berupa pengurangan take home pay.
Kondisi seperti ini menuntut masyarakat mampu mengatur keuangan agar mampu bertahan dimasa pandemi ini. Masyarakat perlu bijak dalam mengatur pengeluaran, termasuk dalam membeli kebutuhan seperlunya diusahakan untuk tidak melakukan panic buying dan mampu mengelola pengeluaran dadakan. Adapun cara mengelola pengeluaran dadakan adalah dengan cara mereview pengeluaran bulanan keluarga dengan baik dan teliti. Review secara sederhana dapat dilakukan dengan melist kebutuhan selama satu bulan terakhir lalu memilah mana yang bisa dialokasikan untuk menutupi kebutuhan dadakan. Hal yang paling diperhatikan adalah mengutamakan kebutuhan pokok.
Selanjutnya jangan panic buying, panic buying merupakan perilaku dimana orang-orang membeli sejumlah produk atau barang dalam jumlah besar yang diakibatkan oleh rasa takut akan kenaikan harga atau kekurangan stock. Panic buying akan berdampak pada pembengkakan jumlah pengeluaran yang tentu ini akan mengacaukan manajemen keuangan. Jadi, masyarakat harus mampu disiplin dalam belanja dan memprioritaskan kebutuhan.
Kondisi perekonomian yang tidak stabil ini membuat kita harus selalu hati-hati dalam menggunakan dana yang kita miliki. Keluarga harus cerdas dalam mengelola finansialnya seperti harus bisa melakukan saving agar bisa mengamankan dananya untuk bulan selanjutnya karena kita belum tahu sampai kapan pandemi ini berakhir.