Bell PPKM, Tanda Warga Yogyakarta Siap Siaga Menemukan Jalan Penambah Penghasilan

Bell PPKM, Tanda Warga Yogyakarta Siap Siaga Menemukan Jalan Penambah Penghasilan

Bell PPKM, Tanda Warga Yogyakarta Siap Siaga Menemukan Jalan Penambah Penghasilan

Rosa Nikmatul Fajri, SE., M.Acc., Ak., CA

Meutia Layli, SE., M.Ak

Penambah Penghasilan merupakan kata positif yang memberikan banyak asupan motivasi warga Indonesia yang sedang ingin mensejahterakan perut. Hal penambah penghasilan tak bisa dipungkiri merupakan hal yang lumrah terjadi di kala anggaran rumah tangga versus penggunaan dana mulai “jomplang”. Saat ini ke-Jomplangan yang disebabkan penghasilan yang sedikit demi sedikit menurun ini merupakan kondisi dararut yang harus segera diadakan peninjauan dan pergerakan perbaikan yang signifikan berhasil, khususnya di masa PPKM yang dengan maksud mengurangi penambahan manusia yang terjangkit Covid 19. Kata PPKM ini mengingatkan masa-masa PSBB ya, semua warga hampir dibuat emosi karenanya. Dampak-dampak luar biasa dirasakan oleh beberapa pekerja. Ada yang kena PHK dari tempat kerjanmya sampai pada pekerja buruh lepas yang itungan gajinya harian.

PPKM dan Ke-Jomplangan penghasilan akibat PPKM ini bukan salah siapa, ingat tidak salah siapa.

Ubahlah mindset anda sekalian untuk membuat celah uang masuk ke rekening pribadi, unggulkan tonjolkan motivasi dan inovasi yang sebelumnya belum pernah anda coba selain menjadi pekerja. Disini kita sama-sama belajar mengalihkan keahlian yang dulu hanya sebagai pekerja, cobalah lirik dunia usaha, dunia investasi yang menciptakan passive income, dunia penawaran jasa, dunia desain atau usaha-usaha yang dapat membuka dan menambah rejeki-rejeki yang lain.

Yuk kita bahas satu satu per satu ya.. dan simaklah !!!

Dunia usaha merupakan lahan penambah penghasilan yang bias dijalankan. So, jika anda dulunya pekerja dan sudah memiliki usaha jangan pernah patah semangat, besarkan volume usaha anda dengan mengikuti selera, teknologi dan celah lainnya. Yang sekarang dan masih hangat bahwqa pemerintah Indonesia berusaha menggerakan semua pelaku usaha di setiap wilayah yang ada menuju usaha yang mengandalkan lintas negara yang biasa kita sebut sebagai istilah ekspor. Ekspor sendiri adalah bagian mekanisme perdagangangan yang dikenal menguntungkan saat ini.

Contoh dari kementerian luar negeri yang mendorong pelaku usaha wilayah Yogyakarta dalam hal ekspor ditengah pandemi yang diungkapkan dalam bisnis.com.

Kementerian Luar Negeri mendorong pelaku usaha di Yogyakarta masuk ke pasar Amerika Latin, Karibia, Eropa, dan Timur Tengah. Tahun lalu, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan ekspor ke 122 negara dengan nilai mencapai US$298,6 juta. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Ngurah Swajaya mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri selalu mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor ke luar negeri. Dengan kondisi pandemi Covid-19, memanfaatkan teknologi menjadi salah satu cara memperkenalkan produk para pelaku usaha ke pasar di luar negeri. “Dampak Covid-19 sangat luar biasa dan dirasakan oleh para pelaku usaha. Namun, kita dituntut untuk memperkuat optimisme melalui peningkatan kreativitas, inovasi, dan terus menerus mencari peluang,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (13/4/2021). Ngurah menyampaikan hal itu ketika menggelar kegiatan ‘Penggalangan Pengusaha dan Sosialisasi Platform Digital’ di Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrida tersebut membahas mengenai peluang dan tantangan perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia serta Eropa Tengah dan Timur, serta platform digital INA-LAC. Tri Saktiyana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah DIY menambahkan, potensi ekspor DI Yogyakarta masih sangat besar. Sepanjang 2020, DIY telah mengekspor 78 komoditi ke 122 negara dengan nilai US$ 298,6 juta. Adapun, kegiatan Penggalangan Pengusaha dan Sosialisasi Platform Digital diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan forum bisnis Indonesia-Latin America and the Carribean Business Forum (INA-LAC BF 2021) dan Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum (INA-CEE BF 2021). Kedua forum bisnis ini terbuka untuk para pelaku usaha di Indonesia, dimana pengusaha Indonesia dapat berinteraksi, saling mengenal, dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama bisnis dengan pengusaha asing dari kawasan. Dalam rangkaian kegiatan ini, Kemlu juga melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan DIY untuk mendukung ekspor mereka ke negara-negara potensial yang belum dieksplorasi. Perusahaan yang dikunjungi yaitu PT Mega Andalan Kalasan yang merupakan produsen tempat tidur rumah sakit dan peralatan rumah sakit lainnya, serta PT Timboel yang memproduksi kerajinan dan dekorasi rumah”

Contoh lain yang dilakukan Kementerian Perdagangan yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tolong baca sebentar ya ..(hal ini bukti bahwa pemerintah lagi mendorong ekspansi usaha yang ada di wilayah Yogyakarta ke ranah ekspor).

Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelengarakan Workshop dan Verifikasi Perusahaan untuk Program Pendampingan Ekspor (Export Coaching Program/ECP) di Yogyakarta, Senin (29/3). Kegiatan ini diikuti oleh 40 pelaku usaha dengan berbagai bidang produk, seperti homedecor, furniture, handicraft, batik, fashion, produk kulit, rempah-rempah, teh, kopi, gula kelapa, makanan dan minuman. “Workshop dan Verifikasi Perusahaan adalah tahap pertama pelaksanaan ECP di Yogyakarta. Melalui ECP ini diharapkan akan dihasilkan eksportir-eksportir baru atau pelaku usaha yang mampu melakukan perluasan pasar ekspor dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya,” jelas Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo. ECP merupakan program pendampingan untuk pelaku usaha berorientasi ekspor yang dilaksanakan dengan 8 tahapan selama kurang lebih 8 bulan sampai dengan 1 tahun. Tujuan program pendampingan ini adalah agar para pelaku usaha mampu menjalankan bisnis ekspornya secara efektif, dan dapat melakukan perbaikan usaha dalam upaya peningkatan manajemen, produksi, promosi, dan pemasaran ekspor serta akhirnya diharapkan dapat melakukan ekspor secara mandiri. Penyelenggaraan ECP ini sesuai dengan mandat Bapak Presiden kepada Kementerian Perdagangan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yaitu membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menembus pasar ekspor. Saat ini, lanjut Heryono, permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha dalam melakukan ekspor yaitu keterbatasan (kapasitas produksi yang terbatas, SDM yang terbatas dan permodalan), sertifikasi/persyaratan standar untuk ekspor, kemampuan dalam melakukan riset dan promosi ekspor serta pengetahuan tentang regulasi ekspor baik di dalam negeri maupun di negara tujuan ekspor. “Oleh karena itu, melalui ECP ini diharapkan peserta dapat mengetahui cara mengatasi kendala yang dihadapi untuk menjadi eksportir yang tangguh,” ujar Heryono. Sudah saatnya ekspor di DIY semakin maju berkembang. Potensi dan peluang aneka komoditi di DIY masih sangat terbuka.  Pada kesempatan ini, dengan kehadiran dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) kami sangat berharap pendampingan ekspor menjadi salah satu metode yang efektif untuk membuka peluang ekspor para pelaku usaha. “Untuk itu pemerintah baik pusat maupun daerah akan terus mendorong upaya-upaya agar ekspor terus meningkat dengan berbagai program kegiatan salah satunya dengan kegiatan ECP ini,” kata Aris. Pemerintah Provinsi DIY mengharapkan pelaku usaha di Yogyakarta memiliki pengetahuan ekspor secara komprehensif serta memiliki kesempatan menjalin jaringan dalam perdagangan internasional dan mampu meningkatkan pangsa pasar melalui kegiatan ECP. Untuk itu, diperlukan komitmen yang kuat dan kerja keras dari pelaku usaha itu sendiri.

Mari bahas sejenak apa itu ekspor ya guys?

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.[1] Proses ini sering kali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional.[2] Penjual atau pihak yang mengirim barang ke luar negeri disebut pengekspor atau eksportir sementara penerima barang dari luar negeri disebut importir,[3] dan prosesnya disebut impor. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya.[2] Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi. Di Indonesia, kegiatan ekspor diatur dalam dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan UU No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UU No. 11 tahun 1995 tentang Cukai

Buku Ekspor dan Impor (2019) karangan Wahyu Puji, mengajarkan dan memberitahu faktor yang mempengaruhi ekspor:

  • Keadaan pasar di luar negeri
  • Iklim usaha yang diciptakan pemerintah
  • Keahlian eksportir merebut pasar luar negeri
  • Ketentuan perjanjian internasional

Sepuluh komoditas ekspor utama Indonesia yang telah terverifikasi adalah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit, otomotif, alas kaki, udang, kakao dan kopi. Selain kesepuluh komoditas yang telah terverifikasi, terdapat komoditas lainnya yang berasal dari Indonesia yang layak dan patut dikerjakan adalah makanan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan dan rempah-rempah, kulit dan produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri, peralatan kantor dan tanaman obat.

 

Nah itu sekilas info mengenai ekspor Indonesia. Gimana Guys apakah tertarik melakukan ekspor sebagai ekspansi usaha kalian demi menambah penghasilan selama PPKM?. (oke kita lanjut ya, karena pertanyaan ini bisanya dijawab oleh warga sendiri).

 

Dunia investasi yang menciptakan passive income. Palagi nih ya… jangan bingung ya.

Kita bahas dulu nih apa itu Passive income. Nah kalau menurut mimin secara sederhananya adalah pendapatan atau penghasilan yang kita peroleh tanpa harus bekerja keluar ya. LOHH APA ADA YANG SEPERTI INI?…….

Hal ini ada guys… passive income ini adalah lading yang sangat menggiurkan bagi warga yang terkena PPKM yang masih memiliki kran penghasilan yang cenderung masih memiliki dan telah menjalankan prospek penghasilan dari dunia usaha ya guys.

Apa sih usaha yang termasuk kategori passive income, menurut qword.com:

  1. Membangun pendidikan non-formal
  2. Melakukan affiliate marketing
  3. Investasi Properti
  4. Menjual hasil foto
  5. Mendapatkan AdSense dari YouTube
  6. Digital Art
  7. Bisnis Kos
  8. Menjadi broker properti
  9. Bisnis Peternakan

Namun dimasa PPKM yang berlevel-level ini, warga bisa saja menambah income melalui passive income yang tepat. Menurut analisa mimin PPKM seperti ini yang cocok adalah membangun pendidikan non-formal, Digital art, binis peternakan, mendapatkan adsense dari youtube dan melakukan affiliate marketing. Nah passive income semacam itu bisa dikerjakan dirumah guys jadi PPKM pun tidak akan menjadi kendala yang pasti bisa menghibur diri di rumah untuk menghindari rasa bosan. Nah lho kok jadi kemana-mana..hehe. yuk focus kembali.alternatif kedua ini, siapapun bisa melakukan karena modal yang digunakan cukup ringan atau bahkan hamper tidak ada alias nol ya guys….

Yuk lanjut lagi………. Harap focus ya guys… hihi

Sekarang kita akan membahas tentang dunia penawaran jasa.

Dunia penawaran jasa semakin marak lho guys, jangan salah… sebagai warga terdampak PPKM kita mesti bisa membaca celah alternative penambah penghasilan ini ya guys. Modal inovasi dan kreativitas aja untuk memperlancar usaha menambah penghasilan kita lewat Dunia penawaran jasa. Kutipan dari mokapos.com bisa membangun mindset kita tentang penawaran jasa guys. Simaklah..

pengertian bisnis jasa adalah suatu bidang bisnis yang menjual dan menawarkan pelayanan jasa sebagai produknya. Pelayanan jasa bisa berupa menjual kemampuan, ilmu, atau keahlian dalam bidang tertentu. Penyedia jasa kemudian akan memperoleh bayaran sesuai dengan jasa yang diterima kepada pelanggan. apan suatu bisnis bisa disebut sebagai usaha jasa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka Anda perlu tahu empat karakteristik bisnis jasa berikut ini:

  1. Tidak menjual dan menyediakan produk dalam bentuk fisik. Bisnis jasa biasanya menjual produk-produk yang tidak dapat disimpan dan tidak terlihat oleh mata namun manfaat dan nilainya dapat dirasakan.
  2. Kegiatan utama adalah menjual jasa. Sesuai dengan pengertian dari usaha jasa dimana perusahaan ini menjual produk berupa jasa yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh pelanggan.
  3. Tidak ada harga baku dari jasa. Pasar jasa tidak memiliki harga baku untuk suatu produk jasa. Hal ini disebabkan karena jenis jasa yang ditawarkan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Apalagi masing-masing penyedia jasa juga memiliki tingkat keahlian yang berbeda-beda sehingga memengaruhi harga yang ia tetapkan.
  4. Tidak memiliki harga pokok. Bisnis jasa tidak menjual produk yang berupa fisik sehingga bisnis ini tidak membutuhkan bahan baku produksi yang berwujud. Hal ini membuat tidak adanya patokan margin keuntungan berdasarkan harga pokok untuk usaha jasa bidang tertentu.

Penawaran jasa semakin diminati. Apa sih jasa yang paling menguntungkan di masa PPKM seperti ini. Menurut mimin jasa yang dimaksudkan bisa dari jasa penerjemah ke Bahasa asing, jasa tulis konten marketing, jasa titip seperti ada di gojek perlakuannya tapi bedanya tidak pakai aplikasi ya, bisnis penjahit, dkorasi dan dokumentasi pernikahan, jasa antar jemput laudry dan masih banyak yang lain.

Oya sampai lupa mimin. Sebelum terjut melakukan penawaran jasa adanya baiknya warga yang ingin menambah penghasilan bisa mempertimbangkan hal-hal yang membuat penawaran jasa ini sukses tingkat dewa ya guys. Tipsnya antara lain

  • Tentukan jasa apa yang bisa anda garap (sampai matang tanpa ada keraguan)
  • Tentukan harga yang bersaing
  • Lagi-lagi manfaatkan media social sebagai ajang promosi dan media iklan
  • Tentukan standar kualitas penanganan yang baik (kalua bisa diatas kompetitor)
  • Setelah semua tips di atas dijalankan, jangan sampai lupa siapkanlah mekanisme untuk menampung berbagai keluhan sebagai sarana perbaikan.

Yuk lanjut, ini adalah usaha yang bisa dilakukan dalam menambah penghasilan yang menurut mimin paling relevan pada masa PPKM berlevel demi menurukan tingkat manusia yang terjangkit Covid 19 di muka bumi Indonesia tercinta. Usaha ini adalah usaha desain.

Kayaknya mimin tidak perlu jelasin panjang lebar mengenai usaha desain karena sudah familier. Oke sekarang simak cuitan yang ada disini ya….

Lagi-lagi PPKM versus penambah penghasilan …………

Usaha jasa merupakan usaha berbasis teknologi dan digital, modal awal yang diperlukan adalah penguasaan software desain. Tak ada lagi dan taka da lain. Hehe

Usaha jasa yang cukup laris manis di masa pandemi Covid 19 dalam pemberlakuan PPKM darurat ini adalah

  • Bisnis microstock, ini apa sih???.. Kurang lebih ada sekitar 50-an Situs microstock yang bisa kita jadikan tempat jualan desain-desain kita. Dengan menggunakan konsep Pay per Download dan sistem Free Royalty maka bisnis ini semakin menggiurkan karena bisa menjadi ladang bagi desainer menghasilkan Passive income (Sekali submit bisa dijual selama-lamanya). Dari sekian banyak situs microstock
  • Bisnis jasa desain, ini apa sih???…….. Bisnis jasa desain yang saya maksud adalah jenis bisnis jasadesain Online di situ-situs tertentu yang tentu saja menyediakan fitur Direct transaction/ Tranksaksi Langsung, misalnya Fiverr, Upwork, Freelancer, Fivesquid dan masih banyak lagi. Nah, jika anda adalah desainer Grafis yang baru saja mau memulai menggeluti tipe bisnis ini maka saya sarankan untuk mencoba daftar di Fiverr terlebih dahulu. Selain karena tata cara daftarnya yang lebih mudah dibanding yang lainnya akan tetapi jumlah Tranksaksinya juga sangat besar. Bahkan beberapa desainer sdah bisa menhgasilkan sampai ribuan Dollar pebulan
  • Jualan font, ini apa sih???… Nah, ini adalah salah satu bisnis desain yang semakin hari semakin trend juga. Berbagai jenis font baru tiap harinya terlahir dari tangan-tangan kreatif desainer font. Font-font ini kemudian ditawarkan di website-website yang menyediakan jasa penjualan Font.
  • Bisnis print on demand, ini apa sih???…. bisnis desain grafis yang juga sangat berkembang seiring dengan perkembangan dunia cetak mencetak. Cara kerja bisnis ini adalah dengan cara memasarkan desain-desain dari berbagai desainer diseluruh dunia dalam bentuk hasil cetak, misalnya dalam bentuk kaos. Bahkan beberapa website menyediakan jasa cetak desain  untuk sebagian besar keperluan sehari hari. Salah satu Website yang popular dengan konsep Print on Demand ini adalah Zazzle (Smua jenis peralatan sehari), Teespring (Khusus Kaos), Redbubble (pattern) dll.
  • Blogger designer, ini apa sih???…. Meski gak banyak desainer yang menggeluti bisnis ini namun bagi saya ini tetaplah bisnis masa depan bagi desainer Grafis. Sebagai desainer grafis tentu saja kita bisa memanfaatkan blog sebagai ajang sharing skill desain kita. Nah, semakin banyak artikel kita maka semakin besar peluang kita menghasilakn pundi-pundi dollar dari Google Adsense. Blog yang anda baca ini merupakan salah satu cara saya memanfaatkan blog sebagai ladang menghasilkan pundi-pundi Dollar.

 

Sudah penghujung solusi tentang penambah penghasilan masa PPKM darurat.. hehe

Bagaimana guys cukup memberikan solusi bagi yang ingin menambah penghasilan???? Semoga saja bisa…

Open chat