Lulus dari Prodi S1 Perbankan Syariah Universitas Alma Ata Bisa Apa?
Perjalanan pendidikan yang semakin tinggi memberikan akses yang cenderung luas bagi seseorang memilih karir di masa depan. Terbukanya peluang dunia kerja termasuk keterserapan individu sebagai kandidat tenaga kerja yang kompeten sangat didukung dengan pengalamannya dalam mengenyam dunia pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa standar pencapaian terakhir pada jenjang pendidikan menjadi kualifikasi awal bagi seseorang lolos administrasi dalam ketatnya kompetisi dunia kerja. Hal ini menjadi catatan penting bagi seluruh insan akademia bahwa pendidikan adalah modal fundamental bagi seseorang dikategorikan layak direkrut dalam dunia kerja dan dunia industri.
Saat ini semakin banyak program studi bidang Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Syariah (EKBIS) pada jenjang Sarjana atau Strata Satu (S1) yang tersebar di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia. Tidak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta, Prodi yang memiliki irisan keilmuan pada bidang EKBIS sudah sangat jamak ditemukan. Namun, penting untuk menjadi catatan insan akademia mengenai pilihan Program Studi yang mencakup keahlian serta kompetensi yang lengkap dari bidang EKBIS itu sendiri, dan jawabannya adalah Program Studi Perbankan Syariah.
Program Studi S1 Perbankan Syariah Universitas Alma Ata (UAA) merupakan jurusan keilmuan yang secara spesifik mengombinasikan tiga bidang keilmuan EKBIS ke dalam standar kurikulum mereka. Tidak hanya menawarkan keilmuan secara teoritis, insan akademia yang memilih Jurusan Perbankan Syariah akan terlibat secara empiris dan praksis dalam proses pembelajaran selama menempuh jenjang Sarjana. Ilmu manajerial seputar tata kelola perusahaan termasuk organisasi bisnis di bidang syariah, kemampuan memahami dan mempraktikan akuntansi syariah, dan termasuk pengamalan dari nilai serta prinsip ekonomi Islam, menjadi iklim dan budaya pengajaran harian selama berproses sebagai seorang calon Sarjana yang nantinya akan disematkan predikat Sarjana Ekonomi (S.E) ketika berakhirnya masa studi mereka.
Perbankan Syariah UAA tidak memberikan batasan akhir untuk menjadikan karir insan akademia berhenti sebagai seorang calon Banker (Pegawai Bank Syariah). Lebih dari itu, dengan menjadi bagian dari ilmu Perbankan Syariah insan akademia akan semakin mengenal tentang kompetensi soft skills yang paling dibutuhkan pada dunia kerja yakni: Kemampuan Negosiasi, Pengambilan Keputusan/Manajerial, dan Kepemimpinan. Kombinasi dari ketiga soft skills yang ditawarkan pada sesi pembelajaran di Prodi Perbankan Syariah UAA, tentu akan melahirkan outcomes (capaian kompetensi) yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia yakni keterampilan dalam melihat peluang bisnis, mengelola sumber daya perusahaan, dan memimpin organisasi, yang secara singkat dikenal sebagai calon wirausahawan khususnya di sektor bisnis syariah.