MILENIAL CERDAS, MELEK INVESTASI
Rosa Nikmatul Fajri, SE., M.Acc., Ak., CA
Menurut CNBN Indonesia (2020), kesalahan pengaturan keuangan para milenial, misalnya pembelian hp terbaru, kongkow-kongkow, menjadi sosialita sehingga dianggap wah oleh sebagian lainnya. siapa sih gerangan dengan milenial? “Generasi Milenial lahir pada tahun 1981-1996”
Ingin tahu lebih detail, Yuk simak ulasan tentang millennial secara detail dibawah ini. Cekidot!!!
Generasi millennial adalah sesosok pria atau wanita yang lebih peduli pada customer experience yang berarti pada generasi ini hanya peduli pada standar atas pelayanan yang tinggi atas produk atau jasa yang akan mereka gunakan. Hal lain yang diungkapkan dalam sebuah penelitian yang termuat dalam studilmu.com menyebutkan bahwa sekitar 80% generasi milenial menganggap bahwa perkembangan industri yang ada sudah membawa inovasi-inovasi baru dan nilai-nilai pelanggan yang berkualitas.
Generasi millennial percaya bahwa perusahaan dapat menunjukkan tanggung jawab sosial akan lebih mudah meraih kepercayaan mereka. Generasi milenial dibesarkan selama ekonomi booming.
Generasi milenial adalah generasi yang sangat memprioritaskan keaslian merek atau brand.
Generasi milenial jauh lebih mementingkan pengalaman. Pengalaman disini maksudnya bagaimana pengalaman yang mereka rasakan dalam membeli dan menggunakan suatu produk, meskipun produk tersebut harus dibeli dengan harga yang mahal.
para generasi milenial yang lebih suka mengandalkan ponsel pintar, laptop dan perangkat teknologi lainnya untuk mencari, memilih dan membeli barang-barang secara online.
Solusinya apa yang bisa mimin kasih untuk para generasi millennial agar tidak candu belanja, tidak gila merk atas produk atau jasa yang digunakan dan lebih penting memikirkan masa tua yang lebih menjamin dibandingkan dengan pola pemborosan yang tak ada ujungnya ini.yuk simak kilasan kutipan berikut yang mimin bisa bagikan. adalah investasi.
Dengungan “MILENIAL MELEK INVESTASI” sudah lama terdengar, khususnya pada era sekarang. Sungguh mengherankan jika berbagai media sosial mempunyai kecenderungan mengajak secara blak-blakan tentang investasi. Bahkan semakin lama semakin gencar disebarkan. Rupanya hal tersebut membawa rasa ingin tahu.
Rayuan dan bujukan media sosial yang terus menurus dilakukan, menggerakan pribadi milenial agar menyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang bisa mengatur keuangan. Sigap dalam menanggapi masalah serius didalam mengelola keuangan. Wadah manajemen keuangan telah banyak disediakan oleh pemerintah maupun swasta yang membantu msyarakat khususnya siswa dalam melakukan manajemen keuangan yang terencana sehingga memiliki kehidupan yang sejahtera secara finansial.
Gaungan investasi ini berhasil menggetarkan angan-angan “Jika Aku …………”
Asal milenial mau bergerak untuk mencari informasi tentang beberapa produk investasi pastilah angan jika aku ….. ini bisa terwujud.
Eits…. Sebelum kebalasan, mimin mau cross cekkk sebentar!!??? Ada yang tahu gag nih apa maksud kata “investasi”?
Pasti dehhh yakin dehh mimin, pasti kebanyakan gag ngerti… baiklah mimin jelaskan.
Tahu kah kamu para millennial, investasi itu sarana penyisihan uang untuk membeli keuntungan di masa yang akan datang. Hal ini diperkuat dari pendapat Idris (2021), bahwa upaya menanamkan modal atau dana dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan (return) di masa mendatang.
Sementara itu pengertian investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arti investasi yakni penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, dan reksa dana. Bentuk contoh investasi lainnya yakni pembelian tanah, emas dan perhiasan, hingga menjalankan bisnis. Beberapa produk investasi yang tersedia saham, reksadana, valas, forex.
Hai milenial kami tegaskan bahwa produk tersebut akan menjadi jaminan anda. Pilihlah produk investasi yang aman dan nyaman bagi kantong. Sebagai rekomendasi pilihlah reksadana. Kenapa harus pilih reksadana? Reksadana adalah produk investasi yang paling murah, aman karena terdapat manajer investasi yang bertugas memandu anda, dilansir juga free biaya administrasi dan terdapat record jelas mengenai alur perjalanan investasi dari mulai dana masuk sampai dengan bagi hasil.
Reksadana sendiri merupakan bentuk investasi yang ditujukan pada investor kecil dimana ingin memperoleh profitabilitas lebih dengan menggunakan dana investasi yang dimiliki yang tidak terlalu besar, selain itu reksadana merupakan investasi yang aman baik dari resiko perubahan ekonomi dan politik, resiko likuiditas serta resiko wanprestasi. Untuk menyediakan impian berinvestasi berbagai macam produk dari reksadana, diantaranya adalah 1) reksadana pasar uang, 2) reksadana pendapatan tetap, 3) reksadana campuran dan 4) reksadana saham.
Kini, semua jadi mudah. Wadah yang tersediapun sangat transparan dan valid. Para milenial cuma bermodalkan informasi, uang 100 ribu rupiah per bulan serta mendatangi wadah-wadah manajemen keuangan. Wadah-wadah tersebut perbankan baik swasta maupun milik pemerintah, sistem online seperti pada e-commerce, lembaga keuangan yang ditunjuk lainnya. Tapi dengan catatan wadah manajemen itu sudah teruji kebonafitannya dalam pengelolaannya.
Dengan menjalankan ini ya kalian-kalian, para milenial, kamu bisa paham bagaimana perencanaan keuangan yang matang; mampu melihat skala prioritas kebutuhan “sekunder dan primer”; sadar atau “melek” investasi; serta mengetahui cara melibatgandakan uang tanpa harus berhutang. Demi menunjang dan mendukung kehidupan yang kalian mau berikutnya.
Saat sekarang kita sebagai milenial cerdas dan cermat mengelola keuangan. Marilah, kita ubah bersama niat kita dari yang tadinya menggunakan uang saku dari orangtuanya untuk minum kopi di warung kopi usai sekolah atau sekedar kongkow– kongkow yang tidak mengahasilkan karena budaya ini cukup merugikan diri mereka sendiri, khususnya bagi milenial yang mempunyai impian besar untuk memenuhi segala kebutuhannya akan tetapi pada kenyataannya tidak memiliki kehidupan ekonomi yang berkecukupan.
Biarlah mereka yang lain tidak sepaham, seperti peribahasa :biarlah anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Kamu para milenial.!!
Pasti bisa menyirnakan anggapan tidak melek investasi diatas. Marilah berbondong-bondong berinvestasi, Milenial !!