author: Danni alfian
Memanajemen Keuangan Syariah
Memanajemen keuangan syariah Sekarang ini manajemen keuangan syariah sudah mulai diminati oleh sebagian besar masyarakat, terkhusus di negara kita tercinta yaitu Indonesia. Dan merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dalam industri keuangan global, Dan tumbuh positif, Dan pada Mei 2021, aset keuangan syariah mencapai Rp598,2 triliun dalam pertengahan pandemi kemarin.
kenapa penting memanajemen keuangan?
Di lihat dari pertumbuhannya yang kilat, mungkin sebagian dari Anda sudah menerapkan atau hendak menerapkan system manajemen keuangan syariah dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga mari kita pelajari lebih lanjut dalam manajemen keuangan syariah supaya dalam penerapannya sesuai dengan prinsip dalam agama Islam.
Sebelum kita berlanjut ke dalam pengelolaan manajemen keuangan syariah, sebaiknya Anda paham dulu mengenai pengertian prinsip dan larangan serta produk keuangan syariah yang berlaku di Indonesia.
Pengertian Manajemen Keuangan Syariah
Manajemen keuangan syariah adalah kegiatan egsekutif keuangan individu maupun secara kelompok yang bertujuan serta berlandaskan prinsip dan hukum agama Islam sebagai pedomannya. Prinsip juga diaplikasikan pada system dan juga pada lembaga penyelenggara keuangan, termasuk produk yang ditawarkan. Dan juga manajemen keuangan juga termasuk dalam kegiatan yang vital dan sangat penting dalam hidup bersosial. Karena kegiatan ini cukup efektif untuk mengatur keuangan supaya jauh lebih baik.
baca juga: Pemulihan Ekonomi Indonesia Setelah Kontraksi Akibat Covid 19
Meskipun manajemen keuangan sangat dekat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi, tidak hanya itu dalam kegiatan ini penting bagi individu untuk menyiapkan perencanaan keuangan syariah yang tepat agar mencapai kebebasan finansial dengan baik. Dalam mengatur keuangan manajemen keuangan syariah, ada beberapa keuangan yang perlu Anda lakukan dengan pasti. Dalam mengatur keuangan ialah satu proses untuk menggapai tujuan dalam kehidupan setiap individu dengan jalur pengelolaan manajemen keuangan secara tertata. Sedangkan, dalam mengatur keuangan syariah dimana proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah dan sudah memusat tidak hanya pada dunia, akan tetapi juga akhirat.
6 hal yang harus di ketahui dalam memanajemen keuangan syariah
berikut adalah beberapa hal yang harus Anda pahami secara pasti dalam melakukan perencanaan keuangan dengan prinsip syariah:
- Menyusun tujuan keuangan sesuai dalam syariah Islam
Saat Anda memulai mempraktikannya manajemen keuangan syariah, pastinya anda memiliki tujuan dalam keuangan.biasanya alah satu tujuan keuangan tersebut untuk menjalankan rukun islam ke lima yaitu menunaikan ibadah haji, Hal ini termasuk kewajiban bagi seorang muslim yang baik dan mampu karena biayanya tidak sedikit. Berhubungan menunaikan ibadah haji adalah salah satu rukun islam ke lima dan sudah seharusnya diutamakan dari pada keinginan lain.
- Menyisihkan sebagian dana untuk zakat, infaq, dan sedekah
Sebab dalam perencanaan keuangan syariah yang berlandaskan Al-Quran dan hadist, maka sebaiknya Anda menyisihkan sebagian dana untuk zakat, infaq, dan sedekah. Seperti yang sudah diketahui, zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam yang wajib dilakukan dan memiliki fungsi sebagai penyucian jiwa dan harta. Begitupun dengan infaq dan sedekah, namun dari dua itu bersifat sunnah. Selain itu, dari zakat, infaq, dan sedekah untukl membantu semama palagi kita sebagai makhluk sosial.
- utang
Bagi yang mulai menerapkan manajemen keuangan syariah, cobalah untuk meminimalkan utang yang anda punya. Dalam islam utang piutang sebetulnya boleh saja, Tetapi agama Islam juga lebih menganjurkan untuk tidak berutang terkecuali dalam situasi darurat. Dan bagi anda dahulukan menunasinya untuk yang punya utang.
- Mengaplikasikan produk-produk keuangan syariah
Dalam manajemen keuangan syariah yang berikutnya yaitu mengaplikasikan produk-produk syariah yang berlaku. Beberapa jenis produk syariah yang bisa dipilih, mulai dari tabungan, deposito, asuransi, investasi, dan lainya.
- Penerapan pola hidup minimalis
Dalam Islam, sudah sewajarnya setiap muslim untuk membiasakan pola hidup minimalis Dengan cara yang cukup mudah, Pertama Anda bisa memulai dengan membedakan antara keinginan dan kebutuhan, serta mengatur pemasukan maupun pengeluaran dengan tertata, dan coba biasakan untuk merasa cukup atau bersyukur.karena sesuatau yang berlebihan itu tidak bagus.
- Menyiapkan Dana Tidak Terduga
Dalam manajemen keuangan syariah terakhir yaitu menyiapkan dana tidak terduga atau dana darurat supaya Anda bisa lebih siap untuk membayar suatu tagihan atau apapun yang bersifat darurat seperti halnya, kecelakan, sakit dan lain sebagainya.
kenapa perlu mengenal dan memanajemen kuangan
Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah tahu tentang munculnya musibah ataupun bencana, maka sudah seharusnya Anda melakukan pencegahan untuk berjaga-jaga. Dan selagi tidak ada ruginya apa salahnya menyiapkan dana tidak terduka tersebut.
Itulah 6 hal dalam Menanajemen Keuangan Syariah yang perlu Anda perhatikan dalam manajemen keuangan syariah.
Bagi teman- teman yang mau belajar lebih dalam tentang dunia ekonomi syariah ataupun teknologi bisa mampir ke prodi ekonomi syariah dan prodi informatika terbaik di universitas alma ata yogyakarta”:
Refrensi
Harahap, S. (2017). Implementasi manajemen syariah dalam fungsi-fungsi manajemen. AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam, 2(1), 211-234.
Andrianto, A., & Firmansyah, M. A. (2019). Manajemen Bank Syariah: Implementansi Teori dan Praktek.
Hiyanti, H., Afiyana, I. F., & Fazriah, S. (2020). Potensi dan realisasi wakaf uang di Indonesia Tahun 2014-2018. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 4(1), 77-84.