Belanja online kini bukan lagi sekadar untuk membeli baju, gadget, atau perabot rumah tangga. Fenomena terbaru menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbiasa menggunakan aplikasi marketplace atau layanan pesan antar untuk memenuhi kebutuhan harian: mulai dari belanja sayur, buah, susu, hingga alat rumah tangga kecil.

Kemudahan yang ditawarkan menjadi alasan utama. Cukup buka aplikasi, pilih produk, bayar via dompet digital, lalu tunggu kurir datang dalam hitungan jam. Bahkan banyak supermarket lokal sudah terhubung langsung ke aplikasi belanja, sehingga konsumen bisa membeli barang dengan harga yang sama seperti di toko fisik.

Selain faktor praktis, promo gratis ongkir dan diskon harian juga menjadi daya tarik. Tak heran jika kini banyak ibu rumah tangga, pekerja kantoran, hingga mahasiswa lebih memilih belanja online dibanding harus keluar rumah. Apalagi di kota besar, waktu dan tenaga bisa lebih dihemat.

Namun, fenomena ini juga membawa tantangan: belanja impulsif yang berlebihan karena mudahnya akses. Karena itu, konsumen tetap perlu bijak, membuat daftar belanja, dan memanfaatkan promo untuk hal yang benar-benar dibutuhkan.

Tren ini menunjukkan betapa digitalisasi bisnis sudah meresap hingga ke hal paling dasar dalam kehidupan masyarakat—belanja harian. Peluang pun terbuka bagi pelaku UMKM yang ingin memperluas jangkauan dengan bergabung ke marketplace atau membuat toko online.

Open chat