10 Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Pribadi maupun kelompok

10 Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Pribadi maupun kelompok

10 Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Pribadi maupun kelompok

 

Author; Danni alfian

https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-menunjuk-grafik-garis-kertas-590041/Konsep dasar pengelolaan keuangan dapat menjadi “panduan” bagi Anda yang ingin mengelola transaksi keuangan secara efektif dan efisien. Pada artikel kali ini, kami akan membahas 10 konsep utama pengelolaan keuangan serta beberapa contoh dan ilustrasi praktis dalam kehidupan sehari-hari Anda dengan kutipan dari Pintu Academy.

  1. Nilai waktu dari uang Nilai waktu uang merupakan konsep fundamental dalam pengelolaan keuangan. Dalam konsep ini, uang memiliki apa yang disebut “nilai waktu”. Artinya, uang yang Anda miliki hari ini lebih berharga daripada uang yang Anda hasilkan besok.
  2. Jadikan uang bekerja untuk Anda Jangan hanya bekerja demi uang, biarkan uang bekerja untuk Anda. Menurut akuntan Amerika Jeff Morris, setiap orang harus memanfaatkan prinsip nilai waktu dari uang. Salah satu cara termudah adalah berinvestasi sedini mungkin.
  3. Laporan keuangan, arus kas dan perpajakan Menurut Brigham dan Houston, ada tiga hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam dasar-dasar pengelolaan keuangan, yaitu laporan keuangan, arus kas, dan perpajakan. Arus kas mencakup transaksi tunai keluar dan masuk serta investasi yang Anda lakukan. Selain itu, penting juga untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, seperti pajak penghasilan dan pajak properti, yang secara langsung mempengaruhi keadaan keuangan. Baca juga: Aplikasi Pintu memberikan gambaran umum tentang 11 metode berisiko ini!

baca juga; 9 Cara membuat rencana Bisnis Terbaik Tahun Ini

  1. Analisis laporan keuangan Dalam prinsip pengelolaan keuangan, menurut para ahli, laporan keuangan merupakan “alat” terbaik untuk mengetahui status keuangan suatu entitas ekonomi. Hal ini tidak hanya berlaku pada bisnis namun juga pada keuangan pribadi.
  2. Uang Keluar lebih sedikit dibandingkan Uang Masuk Ini adalah strategi pengelolaan keuangan yang paling mendasar dan klasik, namun masih banyak orang yang gagal menerapkannya. Tidak peduli berapa banyak uang yang Anda peroleh, Anda harus mengeluarkan lebih sedikit. Anda bisa memulainya dengan membuat laporan keuangan arus kas untuk mengetahui di mana pengeluaran terbesar Anda. Dengan cara ini Anda bisa memperkirakan seluruh pengeluaran dan mengurangi hal-hal yang tidak mendesak. Berbagai sumber pendapatan Diversifikasi bukan hanya soal investasi, tapi juga imbal hasil. Temukan berbagai cara kreatif untuk mendiversifikasi sumber pendapatan Anda, seperti menggunakan hobi atau keterampilan Anda. Mulailah mencari sumber penghasilan yang dapat menunjang pekerjaan utama Anda. Siapa tahu Anda bisa menemukan passion baru lewat pekerjaan sampingan yang bisa mendatangkan keuntungan lebih.
  3. Gunakan investasi, jangan potong pengeluaran Menabung adalah hal yang baik, tetapi ada batasnya. Jangan ragu untuk mengorbankan kesehatan Anda. Di masa pandemi, prinsip pengelolaan keuangan sangat berguna untuk menjaga kestabilan situasi keuangan dengan menginvestasikan uang yang diterima pada instrumen investasi dengan profil risiko rendah. Anda bisa memanfaatkan bunga tahunan untuk kebutuhan sehari-hari.
  4. Penganggaran yang rasional Banyak orang yang masih belum memahami pentingnya pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga. Salah satu caranya adalah dengan membuat anggaran. Pastikan Anda masuk akal saat membuat anggaran. Sesuaikan anggaran dengan situasi keuangan saat ini. Baca juga: Ayo! Pelajari Perdagangan Kripto dengan Manajemen Uang
  5. Analisis biaya, manfaat dan risiko Tujuan dari pengelolaan keuangan adalah memperbaiki keadaan keuangan Anda sesuai dengan keadaan Anda saat ini. Analisis biaya, manfaat dan risiko tidak hanya berlaku pada manajemen tingkat korporat, namun juga pada manajemen personal. Pertimbangkan biaya, manfaat dan risiko dari setiap kegiatan atau peristiwa. Jangan mengambil keputusan yang risikonya lebih besar daripada manfaatnya.
  6. Buatlah rencana untuk hal-hal yang tidak terduga Baik itu pengelolaan keuangan keluarga atau pribadi, Anda tetap perlu memiliki dana darurat untuk hal-hal yang tidak terduga. Misalnya saja biaya penyakit anggota keluarga, kerusakan rumah dan lainnya. Dengan dana darurat, Anda bisa menutupi pengeluaran tak terduga.
  7. Pilih investasi yang aman, sederhana dan terpercaya Berinvestasi adalah kunci untuk mencapai situasi keuangan yang lebih baik tanpa terlalu banyak usaha.

Itulah 10 Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Pribadi maupun kelompok yang bisa di terapkan dan relate pada kondisi keuangan anda saat ini.

Bagi teman- teman yang mau belajar lebih dalam tentang ekonomi syariah atau bidang teknologi, bisa join ke fakultas FEB dan FKT terbaik di universitas alma ata yogyakarta

Refrensi

 

Yushita, A. N. (2017). Pentingnya literasi keuangan bagi pengelolaan keuangan pribadi. Nominal Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen6(1), 11-26.

Hariani, L. S., & Andayani, E. (2019). Manajemen keuangan pribadi: literasi ekonomi, literasi keuangan, dan kecerdasan spiritual. Jurnal Ekonomi Modernisasi15(3), 162-170.

Open chat