Perbedaan Makroekonomi dan Mikroekonomi 

Perbedaan Makroekonomi dan Mikroekonomi 

Perbedaan Makroekonomi dan Mikroekonomi

 

Author; Danni alfian

https://www.pexels.com/id-id/foto/tampilan-grafik-pada-ipad-187041/Perbedaan Mikroekonomi dan Makroekonomi Seperti disiplin ilmu lainnya, makroekonomi dan mikroekonomi memiliki perbedaan dengan teori yang mudah dipahami. Ekonomi makro dan mikro sendiri merupakan bagian dari disiplin ilmu ekonomi. Sebelum membahas perbedaan makroekonomi dan mikroekonomi, ada baiknya kita ulas terlebih dahulu apa pengertiannya. Belajar Tentang Makroekonomi dan Mikroekonomi Untuk memahami perbedaan makroekonomi dan mikroekonomi, Anda harus memahami terlebih dahulu apa pengertian keduanya. Berikut pengertian ekonomi makro dan ekonomi mikro.

  1. Pengertian Makroekonomi

Makroekonomi merupakan kajian yang secara teknis komprehensif mengenai struktur, kinerja, perilaku dan proses pengambilan keputusan ekonomi di tingkat nasional. Pada dasarnya, ekonomi makro juga dikenal sebagai pendekatan top-down. Tugas utama makroekonomi adalah membantu kita memahami perubahan produk domestik bruto suatu negara. Makroekonomi juga merupakan alat yang membantu kita memahami ekspektasi inflasi serta inflasi, pengeluaran, pendapatan dan pinjaman pada tingkat nasional (kebijakan fiskal), angka pengangguran dan kebijakan moneter di suatu negara. Makroekonomi sederhana adalah alat untuk menafsirkan dan memahami situasi perekonomian secara umum untuk membentuk kebijakan bagi tingkat yang lebih tinggi (pemerintah) daripada individu, apalagi dunia usaha.

  1. Pengertian Ekonomi Mikro

Pengertian jasa di atas tentu saja berbeda dengan pengertian ekonomi mikro. Secara teknis, mikroekonomi adalah ilmu tentang perilaku dalam pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, ekonomi mikro dapat dimanfaatkan dalam dunia bisnis atau kehidupan rumah tangga.

Ekonomi mikro mempengaruhi keputusan setiap pemilik usaha atau rumah tangga mengenai alokasi sumber daya atau ekuitas. Ekonomi makro adalah pendekatan yang bersifat top-down, sedangkan ekonomi mikro adalah pendekatan yang bersifat bottom-up.

Sebagai contoh sederhana untuk lebih memahami ekonomi mikro, hal-hal berikut dapat dipahami ketika kita menggunakan ekonomi mikro: Bagaimana masyarakat dan rumah tangga membelanjakan anggaran bulanan atau tahunannya Produk dan layanan apa yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar dari anggaran yang tersedia Bagaimana seseorang memutuskan bekerja dan jenis pekerjaan apa yang dilakukan, baik full-time maupun part-time. Bagaimana seseorang memutuskan untuk menabung untuk masa depan dan berapa besar pendapatan yang diambil dan ditabung. Bagaimana perusahaan memproduksi dan menjual produknya. Berapa banyak produk yang dihasilkan perusahaan? Kapan perusahaan bisa melakukan ekspansi atau bahkan penutupan? Tahukah anda perbedaan antara makroekonomi dan mikroekonomi?

Baca juga: Fungsi dan Peran Pemasaran Dalam Bisnis

Setidaknya ada dua poin yang menunjukkan perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro, yaitu:

Ekonomi mikro mempelajari perilaku setiap individu, konsumen, pekerja, investor, pemilik tanah, dan pengusaha atau disebut juga wirausaha.

Ilmu ini juga menjelaskan bagaimana setiap pelaku perekonomian menentukan pilihan dan bagaimana pilihan mereka mempengaruhi perubahan harga atau pendapatan. Pada saat yang sama, dalam makroekonomi kita mempelajari perilaku para pelaku ekonomi kelompok secara keseluruhan.

Kedua poin inilah yang bisa disebut sebagai perbedaan mendasar antara ekonomi makro dan ekonomi mikro.

Dari sudut pandang lain, perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro menunjukkan beberapa hal tambahan, yaitu: ekonomi makro cenderung mencari perspektif umum pada tingkat nasional, sedangkan ekonomi mikro berfokus pada perspektif individu pada tingkat konsumsi.

Ekonomi makro berfokus pada siklus ekonomi yang berbeda, seperti siklus utang jangka panjang dan jangka pendek, sedangkan ekonomi mikro menerapkan permintaan dan penawaran berdasarkan tren pembeli dan penjual. Bidang ilmu ekonomi makro jauh lebih luas dan umum (seperti kebijakan fiskal dan moneter), sedangkan bidang ilmu ekonomi mikro cenderung lebih spesifik yaitu teori harga, produksi dan distribusi. Walaupun terdapat perbedaan antara yang umum dan yang khusus, namun ekonomi makro dan ekonomi mikro sangat mempengaruhi satu sama lain.

Kebijakan makroekonomi yang baru tentu akan mempengaruhi seluruh kegiatan mikroekonomi, sehingga menyebabkan naik turunnya perekonomian pada setiap tingkat. Begitu pula ketika muncul fenomena baru dalam suasana mikroekonomi, pemerintah tentu akan menentukan kebijakan makroekonomi yang tepat atau menyesuaikannya sedemikian rupa agar situasi perekonomian negara tetap stabil. Jadi, apakah Anda mulai memahami perbedaan keduanya? Baca juga: Mengenal Perbedaan Business Intelligence dan Data Science Prinsip Makro dan Mikroekonomi Prinsip makro dan mikroekonomi pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan prinsip ekonomi pada umumnya.

Prinsip makroekonomi dan mikroekonomi setidaknya membahas tiga topik, antara lain:

Produksi: Produksi menggunakan prinsip ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan biaya produksi tertentu. Oleh karena itu, banyak faktor yang terlibat dalam prosesnya, mulai dari lokasi, tenaga kerja, area pasar hingga bahan baku.

Distribusi: Dalam distribusi, prinsip makroekonomi dan mikroekonomi berfokus pada distribusi barang dan jasa serta semua faktor yang mempengaruhinya, seperti lokasi, jenis barang atau jasa, dan infrastruktur distribusi yang digunakan.

Konsumsi: Prinsip konsumsi makroekonomi dan mikroekonomi tercermin dalam penggunaan barang dan jasa dan bagaimana barang dan jasa tersebut memberikan kepuasan maksimal. Prosesnya melibatkan banyak kegiatan ekonomi, termasuk proses negosiasi.

Dampak Makroekonomi dan Mikroekonomi Setelah membahas perbedaan makroekonomi dan mikroekonomi serta prinsip-prinsip makroekonomi dan mikroekonomi, selanjutnya akan diulas dampak keduanya terhadap kehidupan perekonomian masyarakat secara umum dan individu.

  1. Hukum Penawaran dan Permintaan Untuk memahami perilaku konsumen, para pemasar seringkali menggunakan prinsip mikroekonomi agar kebijakannya berdampak positif dan menghasilkan keuntungan.
  2. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas ekonomi. Dalam prakteknya, berbagai faktor makroekonomi tentu mempunyai dampak terhadap faktor mikroekonomi. Misalnya perubahan politik, aturan sosial, dan perkembangan teknologi di suatu negara tentu akan mempengaruhi kebijakan keuangan individu atau organisasi.
  3. Start Up Ekonomi makro dan mikro juga mempengaruhi aktivitas memulai suatu usaha. Oleh karena itu, ketika kita memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha, kita diharapkan mampu menganalisis kondisi perekonomian di sekitar kita, yang mungkin secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perkembangan perusahaan. Kebijakan seperti itu sangat membantu kami mencapai tujuan membangun bisnis, termasuk menarik pelanggan dan menghasilkan keuntungan.

Dan itulah penjelasan Perbedaan Makroekonomi dan Mikroekonomi 

Bagi teman- teman yang mau belajar lebih dalam tentang ekonomi syariah atau bidang teknologi, bisa join ke fakultas FEB dan FKT terbaik di universitas alma ata yogyakarta

 

Open chat