Blockchain: Peluang dan Tantangan untuk Auditor

Blockchain: Peluang dan Tantangan untuk Auditor

Blockchain: Peluang dan Tantangan

FEB Universitas Alma Ata- Blockchain Peluang dan Tantangan menjadi topik yang relevan di era digital ini, terutama bagi auditor yang menghadapi perubahan lanskap teknologi. Blockchain, sebuah teknologi buku besar elektronik terdesentralisasi, awalnya dikenal sebagai inovasi di balik mata uang kripto seperti Bitcoin. Teknologi ini memberikan transparansi, efisiensi, dan penghematan biaya dengan membuat catatan transaksi yang tahan manipulasi dan dapat diaudit.

Implementasi Blockchain dalam Berbagai Industri

Blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah cara kerja di berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa contohnya:

  1. Pemindahan Aset
    Blockchain memfasilitasi proses transfer nilai antar pihak, mengurangi biaya dan kebutuhan perantara.
  2. Industri Jasa Keuangan
    Teknologi ini memungkinkan otomatisasi aktivitas seperti pembiayaan perdagangan dan pembayaran melewati batas.
  3. Pelacakan Produk
    Perusahaan dapat memanfaatkan blockchain untuk melacak asal dan riwayat transaksi, meningkatkan transparansi di rantai pasok.
  4. Layanan Kesehatan
    Blockchain melindungi integritas data medis, mulai dari catatan pasien hingga proses klaim asuransi.
  5. Registrasi Aset
    Otoritas regulasi mulai menggunakan blockchain untuk mencatat aset seperti tanah dan saham perusahaan.

Dampak Blockchain pada Audit Keuangan

Penerapan blockchain memungkinkan auditor mendapatkan akses real-time ke data transaksi melalui node baca-saja (read-only). Ini mengurangi kebutuhan untuk mengumpulkan dokumen secara manual, sehingga meningkatkan efisiensi audit.

Namun, meskipun blockchain memberikan catatan yang andal, auditor tetap bertanggung jawab untuk memastikan laporan keuangan bebas dari salah saji material. Verifikasi transaksi tetap diperlukan untuk memastikan kesesuaiannya dengan hukum dan regulasi.

Tantangan dan Peluang bagi Auditor

Blockchain memberikan berbagai peluang dan tantangan baru dalam profesi audit, seperti:

  1. Verifikasi Transaksi
    Auditor harus memastikan validitas dan persetujuan transaksi oleh pihak yang berwenang.
  2. Evaluasi Kontrol Internal
    Penilaian terhadap kontrol teknologi informasi dan konsistensi protokol menjadi prioritas.
  3. Kebijakan Akuntansi
    Pengelolaan aset digital memerlukan evaluasi sesuai dengan standar pelaporan keuangan.
  4. Keterampilan Baru
    Auditor perlu menguasai bahasa pemrograman teknis dan memahami fungsi blockchain, termasuk kontrak pintar.

Baca juga :Pemulihan Ekonomi Indonesia Setelah Kontraksi Akibat Covid 19

Audit Profesi Blockchain dan Masa Depan

Blockchain membuka peluang bagi auditor untuk memperluas layanan mereka, seperti memberikan jaminan atas kontrak pintar yang otomatis.Meski menghadirkan tantangan, teknologi ini juga memungkinkan profesi audit tetap relevan di era digital.

Dengan adaptasi dan pengembangan keterampilan teknis, auditor dapat memainkan peran penting dalam memberikan transparansi dan kepercayaan kepada pengguna teknologi blockchain.

Kesimpulan

Blockchain Peluang dan Tantangan menjadi kunci bagi auditor untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi audit. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi ini dapat mendukung auditor dalam memenuhi tuntutan dunia bisnis modern sekaligus mendorong transparansi dan kepercayaan di era digital.

Β 

Penulis : Khabiburohman

sumber : https://nexia.com/insights/global-insight/blockchain-technology-opportunities-and-challenges-for-auditors/

Sumber Gambar:https://www.freepik.com/free-vector/biometrik-blockchain-teknologi-ilustrasi-sidik-jari-digital-keamanan-mata uang kripto_2890906.htm#fromView=search&page=1&position=26&uuid=92857e87-742a-4e48-a93a-5b1fb35dd26d

Open chat