FEB Universitas Alma Ata- Blockchain Peluang dan Tantangan menjadi topik yang relevan di era digital ini, terutama bagi auditor yang menghadapi perubahan lanskap teknologi. Blockchain, sebuah teknologi buku besar elektronik terdesentralisasi, awalnya dikenal sebagai inovasi di balik mata uang kripto seperti Bitcoin. Teknologi ini memberikan transparansi, efisiensi, dan penghematan biaya dengan membuat catatan transaksi yang tahan manipulasi dan dapat diaudit.
Implementasi Blockchain dalam Berbagai Industri
Blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah cara kerja di berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Pemindahan Aset
Blockchain memfasilitasi proses transfer nilai antar pihak, mengurangi biaya dan kebutuhan perantara. - Industri Jasa Keuangan
Teknologi ini memungkinkan otomatisasi aktivitas seperti pembiayaan perdagangan dan pembayaran melewati batas. - Pelacakan Produk
Perusahaan dapat memanfaatkan blockchain untuk melacak asal dan riwayat transaksi, meningkatkan transparansi di rantai pasok. - Layanan Kesehatan
Blockchain melindungi integritas data medis, mulai dari catatan pasien hingga proses klaim asuransi. - Registrasi Aset
Otoritas regulasi mulai menggunakan blockchain untuk mencatat aset seperti tanah dan saham perusahaan.
Dampak Blockchain pada Audit Keuangan
Penerapan blockchain memungkinkan auditor mendapatkan akses real-time ke data transaksi melalui node baca-saja (read-only). Ini mengurangi kebutuhan untuk mengumpulkan dokumen secara manual, sehingga meningkatkan efisiensi audit.
Namun, meskipun blockchain memberikan catatan yang andal, auditor tetap bertanggung jawab untuk memastikan laporan keuangan bebas dari salah saji material. Verifikasi transaksi tetap diperlukan untuk memastikan kesesuaiannya dengan hukum dan regulasi.
Tantangan dan Peluang bagi Auditor
Blockchain memberikan berbagai peluang dan tantangan baru dalam profesi audit, seperti:
- Verifikasi Transaksi
Auditor harus memastikan validitas dan persetujuan transaksi oleh pihak yang berwenang. - Evaluasi Kontrol Internal
Penilaian terhadap kontrol teknologi informasi dan konsistensi protokol menjadi prioritas. - Kebijakan Akuntansi
Pengelolaan aset digital memerlukan evaluasi sesuai dengan standar pelaporan keuangan. - Keterampilan Baru
Auditor perlu menguasai bahasa pemrograman teknis dan memahami fungsi blockchain, termasuk kontrak pintar.
Baca juga :Pemulihan Ekonomi Indonesia Setelah Kontraksi Akibat Covid 19
Audit Profesi Blockchain dan Masa Depan
Blockchain membuka peluang bagi auditor untuk memperluas layanan mereka, seperti memberikan jaminan atas kontrak pintar yang otomatis.Meski menghadirkan tantangan, teknologi ini juga memungkinkan profesi audit tetap relevan di era digital.
Dengan adaptasi dan pengembangan keterampilan teknis, auditor dapat memainkan peran penting dalam memberikan transparansi dan kepercayaan kepada pengguna teknologi blockchain.
Kesimpulan
Blockchain Peluang dan Tantangan menjadi kunci bagi auditor untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi audit. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi ini dapat mendukung auditor dalam memenuhi tuntutan dunia bisnis modern sekaligus mendorong transparansi dan kepercayaan di era digital.
Β
Penulis : Khabiburohman
sumber : https://nexia.com/insights/global-insight/blockchain-technology-opportunities-and-challenges-for-auditors/
Sumber Gambar:https://www.freepik.com/free-vector/biometrik-blockchain-teknologi-ilustrasi-sidik-jari-digital-keamanan-mata uang kripto_2890906.htm#fromView=search&page=1&position=26&uuid=92857e87-742a-4e48-a93a-5b1fb35dd26d